Kisah Pengorbanan Ibu Di Gempa Jepang

Seperti biasa sebelum pelajaran produktif guru saya selalu membaca Hadist atau makna Quran yang tujuannya membuat kami agar bisa menjadi lebih baik dan pagi itu Pak Asep (Guru Saya) men-Share kan salah satu cerita yang membuat saya mengingat serta terharu akan pengorbanan ibu..
mungkin pada saat disekolah tidak terlalu menyimak karna mungkin Suasana Lab terlalu ramai oleh teman saya dan saat saya pulang saya penasaran untuk membuka artikel itu dan berisi
Ini adalah kisah nyata Pengorbanan seorang Ibu selama Gempa di Jepang.

Setelah Gempa telah mereda, ketika para penyelamat mencapai reruntuhan rumah seorang wanita muda, mereka melihat mayat-nya melalui celah-celah. Tapi wanita tersebut berpose begitu aneh, dia berlutut seperti seseorang yang menyembah; tubuhnya condong ke depan, dan dua tangan yang mendukung oleh suatu benda. Rumah roboh telah menimpa punggung dan kepalanya.

Dengan begitu banyak kesulitan, pemimpin tim penyelamat meletakkan tangannya melalui celah sempit di dinding untuk mencapai tubuh wanita itu. Dia berharap bahwa wanita ini bisa jadi masih hidup. Namun, tubuh dingin dan kaku menandakan bahwa wanita tsb pasti telah meninggal.

Pemimpin tim dan seluruh anggota tim lalu meninggalkan rumah ini dan akan mencari gedung yang runtuh berikutnya. Namun karena alasan tertentu, pemimpin tim terdorong untuk kembali ke rumah hancur dari wanita tadi. Pemimpin tim ini lalu berlutut lagi dan menggunakan kepalanya melalui celah-celah sempit untuk mencari sedikit ruang di bawah mayat wanita tersebut. Tiba-tiba, ia berteriak dengan gembira, “Anak kecil! Ada anak kecil!”

Lalu seluruh tim bekerja bersama-sama, dengan hati-hati mereka menyingkirkan tumpukan benda hancur di sekitar wanita yang sudah meninggal. Ada seorang anak kecil berusia 3 bulan terbungkus selimut bunga-bunga di bawah mayat ibunya. Jelas, wanita itu telah membuat pengorbanan untuk menyelamatkan anaknya. Ketika rumahnya jatuh, ia menggunakan tubuhnya untuk membuat penutup untuk melindungi anaknya. Anak itu masih tidur pulas ketika pemimpin tim mengangkatnya.

Para dokter datang cepat untuk mengevakuasi anak kecil itu. Setelah ia membuka selimut, ia melihat sebuah ponsel di dalam selimut. Ada pesan teks pada layar. Dikatakan, “Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu.”

Ponsel ini berkeliling dari satu tangan ke tangan yang lain pada tim itu. Setiap tubuh yang membaca pesan tersebut menangis. “Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu.” Itu artinya cinta ibu untuk anaknya!
Previous
Next Post »

4 komentar

Click here for komentar
19 November 2014 at 15:04 ×

Terharu bnget bacanya,.
Thanks mom,.
I love you,
Ibu adalah malaikat yang terlihat.

Balas
avatar
admin
19 November 2014 at 15:46 ×

Iyaaa :)
Mungkin ini berita lama yg baru saya kirim ke dream.co.id moga kedepannya saya lebih bisa share kisah inspiratif lainnya dan semoga postingan ini bermanfaat

Balas
avatar
admin
Anonymous
20 November 2014 at 09:46 ×

terharu,,,bukti ketulusan kasih ibu

Balas
avatar
admin
Anonymous
20 November 2014 at 10:21 ×

seorang ibu segalanya jadi ingat almarhum ibu

Balas
avatar
admin
Thanks for your comment