Jafunisun

Awal nya sih saya lagi iseng Streaming Ardan Radio Eh sampai ada lagu yang nyerempet nih ke telinga,Lagunya udah gak asing lagi pikir saya pasti J-Rock soalnya aliran musik nya sama dan suara nya juga hampir sama tapi pas denger lebih lanjut ....

 Tapi Koq? (Apa Hayo) Lirik nya kok kayak bahasa sunda...Dengerin lagi Terus makin penasaran..saking penasaran aku cari tuh lirik nya di Mbah Google sampai Muncul Kata JAFUNISUN...

Yang muncul koq cuma video aja ya apa ini band kurang terkenal? Susah dapet info nya lagi Nih
Ya emang Jafunisun Adalah Band Indie Tapi saya gak tau darimana soalnya di twitternya lokasi di Tangerang Tapi Koq video klip nya di bandung..Gak ambil Pusing Mending Lanjutin Cerita...

 Band ini mengawali karir dari bawah. Sekarang pun memang belum ada di atas. Berawal dari ajakan salah seorang personilnya (sebut saja Agung) untuk membuat versi band dari lagu-lagu karangannya kepada seorang personil lain (sebut saja Kasoghie) yang sebenarnya sudah punya band beraliran metal cadas.

Setelah Agung sempat memaksa temannya untuk membubarkan saja band metalnya, namun gagal, akhirnya Agung pun menerima untuk di posisikan sebagai side-job dari bandnya Kasoghie.

Tak lama pun Agung memperdengarkan lagu-lagu gubahannya. Sempat menganggap bahwa lagu yang dinyanyikan Agung adalah lagu Jepang, Kasoghie pun sadar bahwa, kok, liriknya terdengar seperti lagu-lagu di kondangan temannya yang orang Sunda? Dengan sedikit rasa iba, karena sepertinya sudah tidak ada lagi yang mau nge-band sama Agung, Kasoghie pun meng-iya-kan ajakan Agung.

Cukup dibingungkan dengan siapa saja yang akan diajak bergabung, akhirnya, dari pada pusing, diajaklah teman-teman band metal cadas Kasoghie. Untungnya, Bagas, Alit, dan Sigit pada mau. Terbentuklah band ini.

Sempat bernama Japanisun, band ini pun, tanpa ritual membagikan beras-meras-beras-putih, mengganti namanya menjadi Jafunisun. Cuma beda dua huruf memang. Tapi kan lumayan.
Sempat membuat dua buah video klip dari singel “Kuring Bogoh ka Manehna” dan “Ti Soreang ka Kopo”, mereka pun meng-upload hasilnya ke Youtube. Dengan sedikit paksaan bernada ancaman kepada teman-teman, keluarga, dan kolega, untuk melihat karya mereka,



Kemudian di tahun yang sama, tepatnya pada tanggal 13 bulan Juli tahun 2011 secara meyakinkan Jafunisun merilis album pertama mereka yang berjudul "Kahiji" secara mandiri tanpa label dengan strategi promosi serta penjualan yang sangat berbeda dengan band lainnya. Album yang berisi 9 track ini hanya dijual secara online tidak dijual di distro atau toko kaset seperti band semestinya, ditambah lagi album perdana band yang kini beranggotakan 4 orang ini hanya dibanderol seharga Rp. 10.000,-  Harga Yang Mungkin terjangkau..

Sempat saya pun tak menyangka ada band menjual harga album nya segitu.. Gak pada percaya mending Liat di twitter atau FP Facebook nya! Dan yang lebih Unik adalah tempat CD-nya terbuat dari karton dan tipis memungkinkan hemat tempat dan mudah terurai..Sungguh Band Ramah Lingkungan…

Andis Apriana

Previous
Next Post »
Thanks for your comment